KOMPAS.com – Dompet Dhuafa mempersembahkan Tebar Hewan Kurban ( THK) Dompet Dhuafa dengan tema Kurbanaval 2022 di Anjungan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (12/6/2022).
Pada kesempatan itu, Direktur Resource Mobilization (Remo) Dompet Dhuafa Etika Setiawati menyampaikan, terdapat tiga manfaat dari tagline #JadiManfaat yang diusung oleh Dompet Dhuafa pada THK kali ini.
Adapun tiga manfaat itu, yakni pertama adalah karena kurban merupakan perintah yang disyariatkan oleh agama Islam sebagai bentuk kesetiaan kepada Allah SWT.
“Kedua adalah THK memiliki nilai sosial, sebab THK mengajak masyarakat untuk ikut kebaikan ibadah kurban dan mendistribusikannya hingga ke pelosok daerah,” jelas Etika dalam keterangan persnya, Senin (13/6/2022).
Hal itu disampaikan oleh Etika saat menjadi pembicara dalam gelaran acara Kurbanaval 2022 yang diadakan oleh THK Dompet Dhuafa di Anjungan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca juga: Peternak Madu di Gunungkidul Ungkap Manfaat Program “Grant Making” Dompet Dhuafa
Lalu, yang ketiga adalah nilai ekonomi, yakni Dompet Dhuafa melalui THK telah memberdayakan para petani dan peternak sehingga menjadi lebih sejahtera.
“Tidak perlu khawatir, sebab Dompet Dhuafa telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempermudah ibadah kurban juga melaporkan hasilnya secara transparansi,” ungkap Etika.
Tak hanya itu, Dompet Dhuafa terus memudahkan masyarakat terkait informasi mengenai tempat pemotongan dan penyaluran hewan kurban.
“Dompet Dhuafa yang juga hadir di berbagai pusat perbelanjaan dan bisa diakses secara online di website dompetdhuafa.org serta seluruh marketplace online membuatnya menjadi lebih transparan,” katanya.
Ketua THK Dompet Dhuafa Dian Mulyadi menambahkan, Dompet Dhuafa menargetkan sekitar 40.000 ekor domba atau kambing terdistribusi ke 34 provinsi di Indonesia pada 2022.
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan Dompet Dhuafa, BI Salurkan Wakaf ke RS Hasyim Asyari Jombang
Adapun kriteria lokasi penyebarannya adalah pada daerah terluar, tertinggal, dan terdepan ( 3T) yang mengalami defisit daging kurban, daerah pascabencana, serta beberapa daerah di luar negeri yang mengalami konflik sosial dan krisis pangan.
“Berkorban melalui Dompet Dhuafa berarti telah turut mensejahterahkan para peternak lokal secara ekonomi,” ungkap Dian.
Lembaga riset Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) menyebutkan, selama ini daging kurban banyak menumpuk di kota-kota besar.
“Maka dari itu, hadirnya THK Dompet Dhuafa dapat memberdayakan dan membeli hewan kurban dari peternak-peternak lokal untuk menjangkau lokasi terdekat yang jarang adanya aktivitas kurban,” jelas Dian.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga memastikan bahwa hewan-hewan ternak yang akan dibagikan terbebas dari penyakit mulut dan kuku ( PMK).
“Kandang-kandang sentra ternak Dompet Dhuafa Farm telah diberlakukan pengawasan secara ketat dan berkerja sama dengan berbagai dinas pemerintah terkait serta dokter hewan. Selain itu, Dompet Dhuafa juga taat kepada segala bentuk instruksi dan ketentuan pelaksanaan kurban oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),” katanya.
Baca juga: LPI Dompet Dhuafa Minta Lulusan SMART Ekselensia Mampu Jawab Tantangan Bangsa
Salah satu volunter Dompet Dhuafa Chiki Fwazi menceritakan, sudah bertahin-tahun tidak ada penyembelihan hewan kurban di Ronting, Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Oleh karena itu, kedatangan Dompet Dhuafa itu menjadikan kali pertama ada daiging kurban yang dibagikan untuk masyarakat sekitar.
“Setiap kali ikut proses pendistribusian yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa ke beberapa daerah, saya selalu mendapatkan hal baru yang sangat menarik untuk diceritakan. Cerita membekas saat ikut THK adalah ada hal yang membuat kita makin ingin menabung supaya setiap tahun bisa selalu ikut kurban dan menerima manfaat yang luar biasa."
“Selain itu, nilai lebih dari adanya program THK Dompet Dhuafa adalah pendistribusian daging yang dibungkus dengan daun ataupun wadah sebagaimana kearifan lokal setempat. Dengan begitu, ibadah yang luar biasa besarnya itu tak akan mencemari lingkungan,” kata Chiki.
Sebagai informasi, sejak dimulai pada tahun 1994, THK Dompet Dhuafa telah membagikan daging kurban untuk jutaan masyarakat miskin.
Pada Kurbanaval 2022, Dompet Dhuafa menghadirkan menu daging kurban yang langsung dihidangkan oleh koki top Indonesia, Chef Aiko Sarwosri.
Selain itu, acara yang dihadiri oleh beberapa volunter, seperti Chiki Fawzi, Enau, dan Mr Jarwo juga semakin memeriahkan acara Kurbanaval 2022 yang turut membagikan cerita selama menjadi volunter bersama Dompet Dhuafa.