KOMPAS.com – Dompet Dhuafa terus berupaya mengelola ketahanan pangan masyarakat, salah satunya melalui program DD Farm dengan mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Paling baru, Dompet Dhuafa meresmikan program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Gunungkidul untuk Mendukung Bank Ternak Dompet Dhuafa melalui pertanian jagung.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta Muhammad Zahron mengatakan, program penyediaan hijauan pakan ternak bertujuan mendukung bank ternak Dompet Dhuafa di Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Pada tahap awal ini, ada 145 hektar (ha) dari target 1.000 ha dan dimulai di sini bersama bapak ibu petani di Paliyan,” katanya dalam peresmian program tersebut, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Lewat Kurbanaval 2022, Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban ke Pelosok Indonesia
Langkah tersebut bertujuan menguatkan program zakat produktif di sektor ekonomi. Selain memenuhi target suplai bank pakan DD Farm Dompet Dhuafa, pertanian jagung di Paliyan juga diharapkan mendongkrak kesejahteraan masyarakat setempat.
Zahron menambahkan, tiga tahun lalu pihaknya juga memulai program pemberdayaan petani madu di hutan Wanagama, Desa Paliyan yang bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Selain itu, ada budi daya alovera, peningkatan kesejahteraan guru, maupun pos sehat," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dierima Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Adapun pemilihan Gunungkidul sebagai permulaan program karena adanya potensi yang besar dan sejarah dari semangat berdirinya Dompet Dhuafa.
Para aktivis dakwah yang berdakwah di Gunungkidul dengan dana patungan menginspirasi konsep lahirnya Dompet Dhuafa.
Baca juga: Peternak Madu di Gunungkidul Ungkap Manfaat Program “Grant Making” Dompet Dhuafa
Dengan begitu, Dompet Dhuafa pun banyak mengembangkan program pemberdayaan di Gunungkidul.
Zahron menjelaskan, Dompet Dhuafa adalah lembaga amil zakat (LAZ) yang mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang dikelola melalui berbagai program.
“Seperti pada hari ini, kami mengumpulkan dana zakat dari para donatur yang kemudian kami kelola melalui program zakat produktif yang bapak ibu terima,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heru Susanto mengaptesiasi program tersebut karena berbanding lurus dengan program yang dicanangkan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, yaitu ekonomi kerakyatan, investasi, dan pariwisata.
“Paliyan ini merupakan jalur selatan pariwisata yang tentu tempat strategis dengan mobilitas yang tinggi dan cocok untuk menumbuh kembangkan perekonomian lokal," ungkapnya.
Baca juga: Selama Ramadhan, Dompet Dhuafa Klaim Berhasil Kelola Dana Ziswaf Rp 35,6 Miliar
Senada dengan Heru Susanto, Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera 07 Pampang yang membawahi Kelompok Usaha Bersama (KUB) Agro Makmur Rokhmat Asnawi mengatakan, program kerja sama tersebut merupakan berkah bersama yang perlu disyukuri.
"Semoga dengan program ini para petani dapat meraih sukses bersama. Ini kerjasama KUB Agro Makmur dengan Dompet Dhuafa,” katanya.
Rokhmat juga mengatakan, program tersebut melibatkan 100 petani di Kapanewon Paliyan dan sudah bergulir.
“Saatnya kita harus bersatu padu dan bekerja keras untuk meraih sukses dari impian. Sehingga kita bisa meraih kesejahteraan bersama," ungkapnya.
Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, Y.O.U Beauty Berikan Donasi Rp 50 Juta untuk Bantu Masyarakat