KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Program Tebar Hewan Kurban (THK) 1443 Hijriah (H) Dompet Dhuafa Dian Mulyadi mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan lebih dari 29.000 hewan kurban setara domba kambing di 30 provinsi dan sembilan negara dengan kondisi krisis pangan dan konflik kemanusiaan.
Adapun 30 provinsi di Indonesia itu termasuk daerah yang belum pernah merasakan daging, seperti Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
”Meningkatnya kepesertaan masyarakat berkurban menjadi penyemangat kami di kepanitiaan THK Dompet Dhuafa. Lonjakan penghimpunan kurban di sepekan terakhir jelang Idul Adha, mewarnai meja kerja kami,” ucap Dian dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (22/7/2022).
Pada pelaksanaan THK kali ini, ia menjelaskan, pihaknya telah memperkuat percepatan inovasi teknologi digital yang diterapkan.
“Langkah penerapan teknologi digital tentunya memudahkan semua proses, sehingga rangkaian THK 1443 H ini bisa lebih cepat selesai,” imbuh Dian.
Seperti diketahui, Dompet Dhuafa terus mengembangkan berbagai inovasi di bidang teknologi dalam menghimpun semangat berkurban masyarakat Indonesia.
Apalagi untuk memaksimalkan momen THK 1443 H, Dompet Dhuafa telah melakukan penyempurnaan inovasi digital di sektor penghimpunan yang diharmonisasikan dengan digitalisasi pendistribusian hewan kurban.
Tak hanya itu, jalinan kerja sama dengan mitra e-commerce, mobile banking, crowdfunding hingga fintech, juga menjadi kunci meluasnya berkah daging kurban dari donatur Dompet Dhuafa.
Baca juga: Cegah Kerawanan Pangan dan Stunting, Baznas Semarang Serahkan 1.000 Kaleng Daging Kurban
Dompet Dhuafa mengungkapkan, dibutuhkan andil dari banyak pihak dalam kerja kebaikan di Tebar Hewan Kurban.
Sebab, meluaskan sebaran manfaat hingga ke pelosok dengan tepat sasaran bukanlah hal mudah.
Terlebih dalam melakukan perluasan sebaran daging kurban hingga ke pelosok negeri, wilayah terluar, terpelosok dan terpencil (3T), perbatasan negara tetangga, tentu membutuhkan merupakan andil besar dari berbagai pihaknya.
Berbagai pihak tersebut, seperti para pekurban, mitra perusahaan, dan sejumlah komunitas yang bersatu dalam KolaborAksi kebaikan bersama Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa menyatakan, misi meluaskan sebaran daging kurban hingga pelosok negeri hingga saat ini masih terus terjaga di THK.
Baca juga: Lewat Program THK, Dompet Dhuafa Distribusikan 55 Sapi Kurban ke NTT
Mulai dari Sabang sampai Merauke, menyisir pelosok dan perbatasan terluar Indonesia, menjadi wilayah sasaran utama distribusi.
Dari semangat Tebar 999 Hewan Kurban di 1994, kini Dompet Dhuafa terus tumbuh menerima amanah kurban dari Shohibul Kurban.
Bahkan, pada 2022, semangat berbagi berkah daging kurban juga meluas hingga mancanegara yang tengah dilanda konflik kemanusiaan maupun krisis pangan.
Baca juga: Jurus Bos Bulog Hadapi Krisis Pangan
Semangat tersebut dibuktikan dari terdistribusinya lebih dari 29.000 hewan kurban ke seluruh Indonesia dan sebagian belahan dunia.
Padahal, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sempat menjangkiti sejumlah hewan ternak di berbagai wilayah di Indonesia. Dompet Dhuafa tak menampik jika hal ini cukup menjadi kendala di awal.
Sedikit banyak PMK mempengaruhi pengadaan hewan ternak. Akan tetapi, hal ini tidak menyurutkan animo masyarakat Indonesia untuk berkurban.
Bukti pertumbuhan kurban, salah satunya bisa dilihat dari kehadiran DD Farm Ronting. Tercatat amanah pengelolaan hewan kurban di Dusun Ronting, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengalami kenaikan.
Baca juga: Pengelolaan Bersama TN Komodo, Anggota DPRD NTT: Ini Beri Kontribusi Langsung Buat PAD
Berawal pada 2019, DD Farm Ronting mengelola 10 ekor sapi. Pada 2020 meningkat menjadi 30 ekor, dan pada 2021 terdapat 45 ekor sapi kurban.
Pada 2022, DD Farm Ronting dipercaya mendistribusikan 55 ekor sapi kurban dari para donatur.
Pendistribusian sapi kurban DD Farm Ronting menjangkau ke sejumlah wilayah di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai Raya dan Kabupaten Manggarai Timur dengan menyasar 3.963 kepala keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca juga: Elnusa Petrofin Salurkan 4.800 Paket Hewan Kurban untuk Penerima Manfaat di Seluruh Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawanti mengatakan, kepercayaan publik yang terus menguat menjadi pemacu pihaknya dalam menyelenggarakan dan meluaskan kerja-kerja kebaikan.
“Capaian yang baik dan tren positif di THK 1443 H menjadi buktinya. Setelah lebih dari dua tahun diterpa pandemi, melewati kurban di tengah wabah PMK, Alhamdulillah masyarakat masih mengamanahkan banyak kurban melalui Dompet Dhuafa,” jelasnya.
Menurut Etika, pertumbuhan penghimpunan THK Dompet Dhuafa juga menghasilkan dampak positif bagi peternak di segi pendapatan ekonomi, dan meluaskan sebaran berkah daging kurban.
Baca juga: Dompet Dhuafa Salurkan Daging Kurban hingga Perbatasan Papua Nugini untuk 50 KK dan 5 Pos TNI
Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih kepada para pekurban, donatur, mitra perusahaan, dan seluruh masyarakat yang masih terus mempercayakan donasi dan kurban mereka melalui Dompet Dhuafa.
“Ini adalah sebuah penghargaan bagi kami untuk meluaskan berkah bagi para penerima manfaat di seluruh penjuru negeri,” tutur Etika.