KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa terus berupaya memberdayakan ekonomi masyarakat melalui berbagai pembinaan, salah satunya adalah budidaya ikan.
Salah satu kawasan pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa melalui budidaya ikan gurame adalah di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat.
Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengatakan, pembudayaan ikan gurame di sana menarik perhatiannya.
Sebab, budidaya ikan gurame di Desa Kenanga telah berhasil melakukan panen raya untuk kesekian kalinya. Parni pun bertolak dari Jakarta untuk meninjau langsung proses panen besar ini.
Setelah melihat keberhasilan panen tersebut, Parni mengajak masyarakat Desa Kenanga terus mengembangkan desa.
Menurutnya, Desa Kenanga harus bisa menjadi desa wisata sebagai contoh bagi desa-desa lainnya. Ia juga mengatakan, tak segan-segan untuk melibatkan banyak pihak lain dengan syarat masyarakatnya terus mau berkembang.
Terlebih, Dompet Dhuafa bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) telah sepakat bergerak bersama membangun desa-desa wisata.
"Akhir Agustus lalu, saya mengundang Menparekraf untuk bersama mengembangkan program desa wisata supaya masyarakat di pedesaan merdeka dari penjajahan kemiskinan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Parni menyebutkan, untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan kemiskinan, pihaknya harus memiliki reorientasi program Dompet Dhuafa, yaitu mengubah arus urbanisasi.
“Desa sekarang sudah menjadi tempat yang tidak menarik. Maka dari itu, kita bangun desa supaya menjadi menarik sehingga masyarakat kota yang akan berbondong ke desa," terangnya.
Salah satu penerima manfaat program budidaya ikan gurame, Kusen (44) mengatakan, pada 2019 kawasan yang dia kelola awalnya hanya ada dua kolam bantuan dari Dompet Dhuafa.
Baca juga: Berkunjung ke DMC Dompet Dhuafa, Murid Living Seed School Bintaro Diajari Cara Mitigasi Bencana
Setiap tahun, kolam yang dia kelola semakin berkembang berkat kontribusi berbagai pihak. Bahkan, kini dia sudah mengelola 67 kolam dengan daya tampung hingga 1 ton ikan gurame untuk setiap kolamnya.
Saat ini, penerima manfaat budidaya gurame yang menjadi binaan Dompet Dhuafa berjumlah 14 orang.
“Alhamdulillah, kami bersyukur sekali dan berterima kasih kepada Dompet Dhuafa dan pihak-pihak lain yang ikut mengembangkan para peternak ikan di Desa Kenanga,” ungkapnya.
Kusen menyebutkan, program tersebut juga membuat banyak masyarakat yang sebelumnya pasif menjadi produktif.
“Bahkan tidak hanya di ikan gurame saja, tapi juga di usaha-usaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya,” terangnya.
Baca juga: Kembangkan Desa Wisata dan UMKM, Dompet Dhuafa Tanda Tangani MoU dengan OK OCE
Pada kesempatan itu, Perwakilan Dinas Perikanan Indramayu Izzuddin mengapresiasi program pemberdayaan Dompet Dhuafa. Ia juga mendukung Desa Kenanga menjadi desa wisata.
Dia menyebutkan, pemerintah daerah (pemda) merasa bangga dengan Dompet Dhuafa dan Desa Kenanga atas salah satu program unggulannya, yaitu budidaya ikan gurame.
“Cukup luar biasa hasilnya dari kelompok binaan ini. Pemda sangat mendukung program ini. Hal tersebut dibuktikan melalui Dinas Perikanan dengan memberikan distribusi bibit hingga pakan,” katanya.
Izuddin mengatakan, hal tersebut menjadi wujud komitmen pihaknya untuk membangkitkan Desa Kenanga menjadi desa wisata.
“Kenanga ini sudah menjadi ikon Indramayu sebagai sentra produksi kerupuk,” sebutnya.
Baca juga: Lewat Program Pioneer, Dompet Dhuafa Bantu Pemberdayaan Penyandang Disabilitas dan Lansia
Beberapa bulan lalu, Dompet Dhuafa juga telah berhasil mengekspor produk-produk UMKM binaannya ke luar negeri.
Dompet Dhuafa akan terus berupaya untuk mengembangkan UMKM di Indramayu agar terus maju dan mampu bersaing.
Sebagai contoh, hal itu tak lepas dari kontribusi seorang penggerak UMKM Kabupaten Indramayu, yaitu Darwinah.
Darwinah telah lama berkhidmat bersama Dompet Dhuafa untuk mengangkat kesejahteraan para pelaku UMKM khususnya di Indramayu dan sekitarnya.
Turut menyaksikan proses panen tersebut, Kepala Desa Kenanga Darpani, Sekretaris Kecamatan Sindang Dinar, Sekretaris Bappeda Indramayu Dadikuswibawa, Kepala Bidang Perekonomian Bappeda Heryanto Budi Hermawan, dan Kepala Radio Republik Indonesia (RRI) Cirebon Yusdiarto.
Usai panen, para tamu yang hadir dan masyarakat pelaku UMKM binaan Dompet Dhuafa berkumpul di Rumah Edukasi yang dibina oleh Darwinah.
Baca juga: Dompet Dhuafa dan Kimia Farma Ajak Bidan Belajar di Desa Suku Baduy
Di Rumah Edukasi, mereka menggelar acara sarasehan untuk berdiskusi guna menguatkan UMKM Desa Kenanga yang kelak akan diwujudkan sebagai desa wisata.