KOMPAS.com - Manager Response and Recovery Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Narwan mengatakan, pihaknya saat ini sedang dalam fase penyaluran bantuan kloter ketiga untuk membantu korban terdampak banjir di Pakistan.
Bantuan tersebut, kata dia, merupakan hasil dari kebaikan masyarakat Indonesia untuk saudara di Pakistan.
“Saat ini, tim Dompet Dhuafa sedang bertugas dalam misi menyalurkan bantuan kloter ketiga dari kebaikan masyarakat Indonesia untuk saudara di Pakistan, yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/10/2022).
Narwan menjelaskan, sebelumnya Dompet Dhuafa pada fase pertama telah menggulirkan bantuan melalui mitra WeCare. Kemudian, disusul bantuan kolaborasi bersama pemerintah yang dikoordinatori oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: 1.252 Rumah di Kota Tangsel Terendam Banjir, BNPB: Tetap Waspada
Pada fase kedua, Dompet Dhuafa juga telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mendirikan bangunan rumah bagi para pengungsi. Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Karachi June Kuncoro Hadiningrat.
“Di samping itu, kami juga melakukan perbaikan shelter pengungsian sesuai kearifan lokal. Distribusi bahan pangan atau sembako menjadi prioritas utama pada pengguliran bantuan kali ini,” jelas Narwan saat pelepasan tim respons DMC menuju Pakistan, Jumat (7/10/2022).
Ia mengungkapkan bahwa nantinya akan ada tim relawan DMC Dompet Dhuafa yang dikhususkan untuk membangun sanitasi di area pengungsian.
Baca juga: Mengenal Stunting, Sanitasi Jadi Salah Satu Pemicu
Pada kesempatan terpisah, Chief Minister Provinsi Sindh, Murad Ali Shah memberikan apresiasi yang tinggi atas bantuan nyata dari masyarakat dan Pemerintah Indonesia terhadap respons banjir Pakistan.
“Lebih khusus lagi saya menyampaikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa atas inisiasi bantuan pembangunan rumah model di distrik Thatta,” ujarnya.
Pernyataan disampaikan Murad saat courtesy call dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Karachi bersama tim kemanusiaan Indonesia di kediamannya, Sabtu (8/10/2022).
Terkait situasi banjir di Pakistan, Murad menjelaskan bahwa secara umum kondisi banjir sudah mulai surut.
Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Kirim 300 Paket Hygiene Kit untuk Penyintas Banjir di Pakistan
“Namun, di beberapa wilayah, air masih tetap menggenang. Banjir di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir ini umumnya hanya berimbas pada beberapa distrik saja di Sindh. Naasnya, pada banjir kali ini, lebih dari 20 distrik di Sindh terkena imbasnya,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia Karachi, June Kuncoro Hadiningrat mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen dalam membantu penanggulangan dampak bencana banjir bandang Pakistan.
Tak lupa, ia juga memberikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa atas bantuan pembangunan rumah model di distrik Thatta.
“Saya berharap, apa yang dilakukan Dompet Dhuafa ini dapat berkembang menjadi pilot project Kampung Indonesia bagi korban banjir di Pakistan,” imbuh June.
Baca juga: Warga Korban Banjir di Desa Asam Jelai Ketapang Terpaksa Minum Air Sungai, Ini Kondisinya
June menjelaskan bahwa Dompet Dhuafa membangun hunian tersebut hanya dilakukan dalam waktu lima hari dengan biaya sebesar Rp 50.000.000 atau senilai 750.000 rupee India.
Pemerintah Indonesia saat ini, kata dia, sedang mengkaji rencana pengembangan bantuan perumahan Indonesia tersebut.
“Saya berharap sekiranya hal itu dapat dilaksanakan, maka lokasi dan administrasi legalitas perumahan tersebut dapat dijamin oleh pemerintah Pakistan,” ucap June.
Selain itu, ia juga mengusulkan agar rencana pembangunan Kampung Indonesia tersebut dapat diintegrasikan dalam skema pembangunan perumahan bagi korban banjir yang dirancang oleh Pemerintah Provinsi Sindh, Pakistan.