KOMPAS.com - Dompet Dhuafa bersama Tokopedia menghibahkan bantuan berupa Al Quran braille kepada para santri di Pesantren Disabilitas Generasi Qurani atau Pesantren Tunanetra di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Selasa (11/10/2022).
Sebagai penerima bantuan, Ketua Pesantren Disabilitas Generasi Qurani, Ibnu Salamah mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah memberikan donasi berupa Al Quran braille. Bantuan ini sangat berguna bagi santri kami untuk belajar Al Quran,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/10/2022).
Ibnu berharap, pihaknya bisa mendapatkan bantuan yang bermanfaat dari lembaga lain, khususnya Dompet Dhuafa.
Untuk diketahui, Pesantren Disabilitas Generasi Qurani berdiri pada 2017.
Baca juga: Komnas Disabilitas Berharap Stadion di Indonesia Dibenahi agar Ramah Difabel
Pesantren yang berlokasi di sebuah villa di tempat wisata ini khusus menaungi para anak-anak disabilitas. Utamanya, anak-anak yang ingin belajar ilmu umum dan Al Quran.
“Alhamdulillah, pemilik villa ini bersedia untuk menyewakan tempatnya per bulan, di mana biasanya hanya disewakan per hari untuk para wisatawan,” ucap Ibnu.
Ia menjelaskan, jumlah total anak disabilitas di pesantren tersebut sebanyak 15 orang dengan mayoritas penghuninya adalah laki-laki dalam rentang usia 8 tahun sampai 19 tahun.
Ibnu mengaku, ada banyak permintaan dari luar untuk menampung anak perempuan. Akan tetapi, pihaknya merasa belum mampu untuk menerima anak perempuan saat ini.
“Cita-cita kami ingin menampung lebih banyak santri disabilitas yang ada di Cianjur. Sebenarnya ada banyak anak disabilitas di sekitar sini, dan kebanyakan mereka muslim,” jelasnya.
Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Awardee LPDP Jadi Lulusan S2 Tercepat
Oleh karena itu, lanjut Ibnu, pihaknya ingin mengajarkan kepada anak disabilitas agar tidak hanya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar, tetapi juga rajin beribadah dan membaca Al Quran.
Ibnu mengungkapkan, pihaknya menggunakan beberapa metode untuk mengajar para santri, salah satunya adalah talkin.
Metode tersebut dilakukan para pendidik dengan membacakan ayat atau surah yang dipelajari dan didengarkan oleh para santri.
Selain itu, kata Ibnu, para pendidik juga menggunakan Al Quran braille dari Dompet Dhuafa.
Ibnu mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak memungut biaya bagi para anak disabilitas yang ingin belajar di Pesantren Disabilitas Generasi Qurani.
“Para anak yang ada di sini tidak bayar. Lalu muncul pertanyaan dari mana semua biaya ini? Banyak lembaga yang ikut membantu atau memberi donasi, salah satunya seperti Dompet Dhuafa,” imbuhnya.
Baca juga: Nenek Rosalia yang Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik Terima Donasi Pembaca Kompas.com
Sebagai informasi, setelah penyerahan Al Quran braille untuk Pesantren Disabilitas Generasi Qurani, para santri berkumpul untuk ba’da salat Ashar di musala dan berdoa bersama.
Doa tersebut ditujukan kepada para donatur agar senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan dalam segala urusan, serta rezekinya.