Dompet Dhuafa Gandeng KBMB Buka Layanan Kesehatan untuk Puluhan Deportan dari Malaysia

Kompas.com - 20/10/2022, 17:28 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Relawan kesehatan Dompet Dhuafa melakukan pemerikasaan bagi puluhan deportan asal Malaysia, akhir pekan lalu.
DOK. Humas Dompet Dhuafa Relawan kesehatan Dompet Dhuafa melakukan pemerikasaan bagi puluhan deportan asal Malaysia, akhir pekan lalu.

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa bersama Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) melalui Pos Sehat Dompet Dhuafa memberikan layanan kesehatan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), terutama yang telah dipulangkan dari Depot Tahanan Imigrasi (DTI) Malaysia.

Selain layanan kesehatan, Dompet Dhuafa juga mendorong Pemerintah Indonesia agar lebih proaktif dalam penanganan dan pencegahan proses deportasi atau pemulangan ke negara asal PMI yang tidak manusiawi.

Perwakilan Tim Advokasi Dompet Dhuafa Aslam Syah Muda mengatakan, kondisi darurat dan memprihatinkan dari para deportan menjadi fokus utama Pos Sehat Dompet Dhuafa.

“Ke depan, keberadaan Pos Sehat Dompet Dhuafa akan terus berada di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Nunukan mengingat bahwa deportasi buruh migran Indonesia sudah menjadi agenda rutin pemerintah Malaysia,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Keberadaan Pos Sehat Dompet Dhuafa, lanjut Aslam, akan terus disempurnakan sebagai solusi tanggap darurat kesehatan deportan.

Baca juga: 18 Pekerja Migran Meninggal di Tahanan Imigrasi Sabah Malaysia Sepanjang 2022, Deportan: Neraka di Bumi

Ia menjelaskan, Dompet Dhuafa bersama KBMB juga mengajak stakeholder terkait dan masyarakat untuk memperhatikan permasalahan deportasi PMI. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa yang dialami deportan tidak terulang kembali.

Seperti diketahui, sebanyak 368 PMI telah dipulangkan dari DTI Kota Kinabalu, DTI Sandakan, Papar Kimanis, Mangatal, dan DTI Tawau Sabah, Malaysia pada 12 Oktober 2022 dan 13 Oktober 2022 ke Indonesia melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Minggu (16/10/2022).

Tercatat sebanyak 135 orang deportan laki-laki dan perempuan dipulangkan dari Tawau, Malaysia.

Sementara itu, sebanyak 233 dipulangkan dari Kota Kinabalu dengan rincian DTI Sandakan sebanyak 65 orang , DTI Kota Kinabalu 57 orang, dan Papar Kimanis 114 orang. Dari jumlah ini, terdapat 173 laki-laki, 45 perempuan, dan anak-anak 15 orang.

Deportasi selalu membawa pilu yang dalam

Adanya pemulangan paksa para PMI tersebut menyebabkan luka cukup dalam, tidak hanya psikis tetapi juga fisik.

Hal tersebut dibuktikan dari hasil pemeriksaan kesehatan Pos Sehat Dompet Dhuafa. Dari hasil pemeriksaan ini sebanyak 78 deportan, yakni 13 pasien perempuan dan 65 pasien laki-laki menderita suatu penyakit berbeda sejak berada dalam penjara maupun DTI Tawau dan Kota Kinabalu.

Tidak sedikit dari para deportan yang menderita sakit dispepsia, hemoroid, myalgia dd, defisiensi gizi, rinitis, cephalgia, ispa, tinea corporis, pioderma, atrofi otot gastroc, scabies, sust tuberculosis, diare, gastritis, Diabetes Melitus (DM), hingga hipertensi.

Dari sekian banyak pasien tersebut, terdapat dua deportan perempuan yang harus dirujuk ke RSUD Nunukan.

Adapun satu pasien rujukan, seorang ibu dari Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan meninggal.

Baca juga: Cerita Kades di Flores Timur Turunkan Angka Stunting dengan Program Wajib Makan Sorgum

Pasien lainnya yang juga seorang ibu masih dalam keadaan kritis Ia pun harus terpisah dari anak perempuannya yang masih berusia tiga tahun. Balita ini sementara dalam pengasuhan di Yayasan Aisyiyah Ruhama Nunukan oleh Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) bersama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan.

Menurut keterangan dari beberapa deportan, perlakuan di DTI Mangatal, Kota Kinabalu memang cukup parah.

Selama perjalanan kepulangan, deportan harus menempuh waktu selama 12 jam dengan kondisi kaki dirantai di dalam truk secara berdesakan dengan perut lapar dan haus.

Tak jarang dari deportan juga dalam keadaan sakit, sehingga sesampainya di Nunukan kondisi mereka terlihat lemas dan lesu.

Bahkan, sebagian deportan berjalan dari kapal menuju ruang pendataan pelabuhan Tunon Taka saja harus menggunakan kursi roda. Ada juga yang terpincang-pincang sambil membawa sisa pakaian yang mereka punya.

Terkini Lainnya
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina
Inspirasi
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa
Inspirasi
LPM Dompet Dhuafa Sajikan Ketupat Lebaran untuk Petugas Medis dan Keluarga Pasien
LPM Dompet Dhuafa Sajikan Ketupat Lebaran untuk Petugas Medis dan Keluarga Pasien
Inspirasi
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat
Inspirasi
Dompet Dhuafa Adakan Mudik Gratis untuk Penerima Manfaat Binaan
Dompet Dhuafa Adakan Mudik Gratis untuk Penerima Manfaat Binaan
Inspirasi
Lewat Spiritual Entrepreneurship Camp, Dompet Dhuafa Ajak Peserta Dalami Wirausaha dan Spiritualitas
Lewat Spiritual Entrepreneurship Camp, Dompet Dhuafa Ajak Peserta Dalami Wirausaha dan Spiritualitas
Inspirasi
Entaskan Kelaparan dan Tingkatkan Ekonomi UMKM, Dompet Dhuafa Hadirkan Gerakan
Entaskan Kelaparan dan Tingkatkan Ekonomi UMKM, Dompet Dhuafa Hadirkan Gerakan "Lapor Lapar"
Inspirasi
Dompet Dhuafa Gelar Pesantren Kilat dan Nuzulul Quran bersama Warga Binaan Rutan Pondok Bambu
Dompet Dhuafa Gelar Pesantren Kilat dan Nuzulul Quran bersama Warga Binaan Rutan Pondok Bambu
Inspirasi
Dompet Dhuafa, UUS Maybank Indonesia, dan Komunitas Temenin Berkolaborasi, Hadirkan Kebaikan Ramadhan
Dompet Dhuafa, UUS Maybank Indonesia, dan Komunitas Temenin Berkolaborasi, Hadirkan Kebaikan Ramadhan
Inspirasi
Lewat Al Quds Indonesia, Dompet Dhuafa Terus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Lewat Al Quds Indonesia, Dompet Dhuafa Terus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Inspirasi
Grebek Kampung Dompet Dhuafa, Upaya Kenalkan Manfaat Ziswaf kepada Masyarakat
Grebek Kampung Dompet Dhuafa, Upaya Kenalkan Manfaat Ziswaf kepada Masyarakat
Inspirasi
Dompet Dhuafa: Tak Hanya Benda Mati, Wakaf Bisa Dilakukan di Sektor Produktif
Dompet Dhuafa: Tak Hanya Benda Mati, Wakaf Bisa Dilakukan di Sektor Produktif
Inspirasi
Ekonomi Lesu, Dompet Dhuafa Bagikan Parsel untuk Lansia dan Duafa di Jabodetabek
Ekonomi Lesu, Dompet Dhuafa Bagikan Parsel untuk Lansia dan Duafa di Jabodetabek
Inspirasi
Dompet Dhuafa Gandeng DPC Ikaboga Jaksel Gelar Fun Cooking bersama Anak Yatim dan Duafa
Dompet Dhuafa Gandeng DPC Ikaboga Jaksel Gelar Fun Cooking bersama Anak Yatim dan Duafa
Inspirasi
Dai Ambassador Dompet Dhuafa Ajarkan Islam di Suriname
Dai Ambassador Dompet Dhuafa Ajarkan Islam di Suriname
Inspirasi
Bagikan artikel ini melalui
Oke