Kisah Erika Widianti, Perempuan SAR Tangguh yang Bekerja untuk Kemanusiaan

Kompas.com - 08/12/2022, 15:36 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Erika Widianti (23) mengabdikan hidupnya menjadi relawan kegiatan kemanusiaan yang tergabung di dalam tim SAR DMC Dompet Dhuafa. DOK. Humas Dompet Dhuafa Erika Widianti (23) mengabdikan hidupnya menjadi relawan kegiatan kemanusiaan yang tergabung di dalam tim SAR DMC Dompet Dhuafa.

KOMPAS.com – Hidup mengabdi sebagai relawan kegiatan kemanusiaan merupakan hal yang jarang dilakukan oleh banyak orang, khususnya bagi seorang perempuan.

Namun, hal itu tidak dirasakan oleh Erika Widianti (23). Ia merupakan satu-satunya perempuan dalam tim Search and Rescue ( SAR) Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Posisinya sebagai anggota tim SAR membuatnya terbiasa dengan suasana di tempat kerja.

“Di tim SAR DMC Dompet Dhuafa ini saya menjadi perempuan satu-satunya dalam tim evakuasi sejak hari pertama bergabung. Banyak hal yang telah dilalui, mulai dari rasa takut saat melakukan evakuasi hingga mendengar kata innalillahi saja membuat tidur saya jadi tidak nyenyak,” ungkap Erika dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: BNPB Kunjungi Pos Induk DMC Dompet Dhuafa di Cianjur untuk Bicarakan Konsolidasi dan Penyetaraan Data

Sebelum terjun menjadi tim SAR DMC Dompet Dhuafa, Erika merupakan relawan yang bergerak di bidang kesehatan.

Saat itu, ia bertugas untuk mengantarkan pasien yang tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan medis yang layak.

“Pasien yang telah saya tolong tidak terhitung jumlahnya berapa. Hal itu yang membuat saya berani menjadi tim SAR DMC Dompet Dhuafa karena telah terbiasa mengantarkan pasien hingga mengurusi jenazah,” ujar Erika.

Setelah mengabdi selama satu tahun, Erika mengaku tertarik bergabung dalam kegiatan kemanusiaan karena ia membayangkan posisinya sebagai korban yang membutuhkan pertolongan segera.

“Timbul rasa duka di dalam diri saya sama seperti yang dirasakan oleh para korban dan keluarga. Apalagi di saat melihat korban kecelakaan dan tidak ada warga yang menolong, dari situ timbul rasa ingin menolong. Walaupun rasa takut saat melihat korban tetap ada dan membuat saya susah tidur,” jelasnya.

Baca juga: Gempa Cianjur, Tim DMC Dompet Dhuafa Fokus Evakuasi Korban dan Pelayanan Kesehatan Darurat

Erika saat melakukan salah satu kegiatan kemanusiaan di lokasi bencana gempa bumi di Cianjur.DOK. Humas Dompet Dhuafa Erika saat melakukan salah satu kegiatan kemanusiaan di lokasi bencana gempa bumi di Cianjur.

Maka dari itu, kata Erika, kegiatan kemanusiaan seperti itu merupakan hal yang sudah biasa bagi dirinya, mulai dari mencari korban-korban yang hilang, mengangkat puing-puing reruntuhan, mengangkat kantong jenazah, dan lain sebagainya.

“Cukup membekas di ingatan saya ketika melakukan evakuasi korban anak kecil. Karena hal itu mengingatkan saya kepada anak dan adik saya di rumah. bagaimana jika korban tersebut adalah anak dan adik saya? Sehingga setiap melihat jenazah, saya pasti merasa kehilangan juga walaupun itu orang lain,” katanya.

Perempuan asal Bandung tersebut menjadi relawan berkat kesehariannya melihat kegiatan kegiatan kemanusian yang dilakukan oleh keluarganya.

Sebab, diketahui, sang ibu merupakan relawan kemanusiaan yang juga bergerak di bidang kesehatan. Suaminya juga turut tergabung dalam lembaga kemanusiaan di Indonesia.

Tak heran, apabila di sela-sela istirahatnya, Erika akan melakukan sambungan telepon dengan seluruh keluarganya untuk mengobati kerinduan.

Baca juga: Antisipasi Dampak Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Vertical Rescue

“Biasanya saat istirahat atau sebelum memulai kegiatan, saya menyempatkan untuk melakukan video call group bersama dengan keluarga untuk sekadar tahu kondisi satu sama lain, memberikan semangat dan doa,” imbuhnya.

Tak hanya itu, sesekali dalam beberapa kesempatan, ia juga bertemu dengan sang suami di lokasi pencarian korban bencana.

Seperti belum lama ini, Erika mengaku bertemu dengan suami di salah satu titik pencarian korban gempa bumi Cianjur.

“Walaupun berbeda lokasi, tapi kita saling mendoakan dan kita jarang sekali bertemu. Sekalinya bertemu ya di lokasi lapangan tempat kita mengabdi kegiatan kemanusiaan,” tuturnya.

Di akhir cerita, Erika berharap yang terbaik untuk para penyintas bencana di mana pun berada. Ia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta korban meninggal dunia bisa ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan.

“Saya berharap bagi para penyintas bencana, khususnya anak-anak agar tidak mengalami trauma yang berkepanjangan. Selama ini saya sangat bersyukur karena bisa memberikan bantuan dan sumbangsih bagi penyintas maupun dunia kemanusiaan, sehingga bisa bermanfaat untuk rekan dan saudara kita di Tanah Air,” tutupnya.

Terkini Lainnya
GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024 untuk Program Pendidikan Berkualitas
GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024 untuk Program Pendidikan Berkualitas
Inspirasi
Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
Inspirasi
FGD Ke-4 Dompet Dhuafa Dorong Generasi Muda untuk Bangun Kepemimpinan Profetik lewat Budaya
FGD Ke-4 Dompet Dhuafa Dorong Generasi Muda untuk Bangun Kepemimpinan Profetik lewat Budaya
Inspirasi
Tingkatkan Literasi di Malaka, Dompet Dhuafa Kirim Ratusan Buku dan Gelar Seminar bagi Guru
Tingkatkan Literasi di Malaka, Dompet Dhuafa Kirim Ratusan Buku dan Gelar Seminar bagi Guru
Inspirasi
Kisah Alumni Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Dirumahkan Saat Pandemi, Kini Buka Kedai Kopi
Kisah Alumni Institut Kemandirian Dompet Dhuafa, Dirumahkan Saat Pandemi, Kini Buka Kedai Kopi
Inspirasi
Lewat Sepak Bola Lintas Komunitas, Dompet Dhuafa Berhasil Kumpulkan Donasi untuk Warga Palestina
Lewat Sepak Bola Lintas Komunitas, Dompet Dhuafa Berhasil Kumpulkan Donasi untuk Warga Palestina
Inspirasi
Berkat Lahan Wakaf Dompet Dhuafa, Petani Baby Buncis di Sukabumi Gelar Panen Perdana
Berkat Lahan Wakaf Dompet Dhuafa, Petani Baby Buncis di Sukabumi Gelar Panen Perdana
Inspirasi
Di Hadapan Mahasiswa UI, MPP Dompet Dhuafa Paparkan Praktik Ziswaf
Di Hadapan Mahasiswa UI, MPP Dompet Dhuafa Paparkan Praktik Ziswaf
Inspirasi
Kolaborasi Inspiratif, Chiki Fawzi dan Dompet Dhuafa Hadirkan Koleksi Busana Lurik di Ajang IN2MF 2024
Kolaborasi Inspiratif, Chiki Fawzi dan Dompet Dhuafa Hadirkan Koleksi Busana Lurik di Ajang IN2MF 2024
Inspirasi
Berdayakan Perajin Perempuan, Dompet Dhuafa Meriahkan Gelaran Pesta Semalam Minggu 
Berdayakan Perajin Perempuan, Dompet Dhuafa Meriahkan Gelaran Pesta Semalam Minggu 
Inspirasi
Gandeng DKM Masjid Atta’awun, Dompet Dhuafa Adakan Program Santunan Anak Yatim
Gandeng DKM Masjid Atta’awun, Dompet Dhuafa Adakan Program Santunan Anak Yatim
Inspirasi
RSAW Dompet Dhuafa Sukses Gelar Voluntrip
RSAW Dompet Dhuafa Sukses Gelar Voluntrip "Jelajah dengan Hati"
Inspirasi
Dimeriahkan Panji Sakti, Sound of Humanity Dompet Dhuafa Padukan Musik dan Kepedulian untuk Palestina
Dimeriahkan Panji Sakti, Sound of Humanity Dompet Dhuafa Padukan Musik dan Kepedulian untuk Palestina
Inspirasi
Tekan Pengangguran lewat Institut Kemandirian, Dompet Dhuafa Raih SDGs Action Award
Tekan Pengangguran lewat Institut Kemandirian, Dompet Dhuafa Raih SDGs Action Award
Inspirasi
Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa dan Bank Syariah Sragen Luncurkan Pemberdayaan Sentra Jamur Tiram Berbasis CWLD
Pertama di Indonesia, Dompet Dhuafa dan Bank Syariah Sragen Luncurkan Pemberdayaan Sentra Jamur Tiram Berbasis CWLD
Inspirasi
Bagikan artikel ini melalui
Oke