KOMPAS.com - Institusi yang bertujuan untuk memberantas kemiskinan asal Filipina, Card Mutually Reinforcing Institutions (MRI), melakukan kunjungan ke kawasan pemberdayaan masyarakat Zona Madina Dompet Dhuafa, Parung, Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/3/2023).
Untuk diketahui, kunjungan tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari program learning exchange antara kedua belah pihak.
Pada kunjungan tersebut, tim Card MRI diajak oleh tim Dompet Dhuafa untuk berkeliling sekaligus melihat secara jelas sejumlah fasilitas yang ada pada Zona Madina Dompet Dhuafa.
Adapun kegiatan kunjungan dibuka dengan pemaparan materi mengenai pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf ( ZISWAF), khususnya di kawasan Zona Madina.
Pada sesi tersebut, tim Card MRI berkesempatan untuk mempelajari banyak hal, seperti pengelolaan ZISWAF dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, serta dakwah dan budaya yang ada di berbagai program pemberdayaan Dompet Dhuafa.
Advisor Syariah Card MRI Filipina Anwar Radiamoda mengatakan, pihaknya datang ke Indonesia untuk mempelajari dan mengembangkan pengelolaan ZISWAF agar dapat diimplementasikan ke berbagai program di Filipina.
Ia pun mengaku senang dan bahagia karena telah diizinkan untuk melihat sekaligus mempelajari banyak hal baru melalui kunjungannya kali ini. Utamanya, terkait upaya yang diterapkan oleh Dompet Dhuafa dalam bidang bisnis, sosial, dakwah, dan ZISWAF.
“Kami sudah mengetahui tentang Dompet Dhuafa. Saat di Filipina, kami ingin mempelajari dan mengembangkan yang telah mereka lakukan. Ini yang kurang karena kami belum menjadi institusi seperti Dompet Dhuafa, khususnya di wilayah mayoritas Islam di sana,” ujar Anwar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).
Anwar pun mengaku terinspirasi dengan semua pelajar yang ada di Zona Madina Dompet Dhuafa.
Oleh karena itu, ia berharap agar organisasinya dapat mencontoh apa yang telah dilakukan oleh lembaga filantropi asal Indonesia tersebut.
“Tadi saya berbicara dengan sebagian pelajar di sana. Mereka mengatakan bahwa mereka menghafal Al-Quran dan hal lain, seperti dakwah. Itu yang kami harapkan juga ada di sana (Filipina),” tutur Anwar.
Sementara itu, General Manager Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit menjelaskan bahwa tim Card MRI diberikan banyak pembelajaran pada agenda kunjungan tersebut.
“Mereka dapat beberapa pembelajaran terkait pemberdayaan pendidikan dan kesehatan. Selain itu, kami juga berikan pengetahuan seputar pemberdayaan melalui program ekonomi dan sebagainya di Zona Madina,” ucap Haryo.
Setelah mendapatkan materi seputar ZISWAF, kegiatan kembali dilanjutkan dengan melakukan tur keliling kawasan Zona Madina. Hal tersebut dimulai dengan menjelajahi Madina Zoo.
Saat berada di zona tersebut, rombongan Card MRI kedapatan berfoto dengan beberapa satwa yang ada di sana.
Setelah itu, tur pun dilanjutkan dengan mengunjungi Madina Green House dan Kampus Budi Bakti.
Saat berada di lingkungan kampus, anggota tim Card MRI sempat melontarkan beberapa pertanyaan, mulai dari jumlah mahasiswa hingga jurusan yang ada di Kampus Budi Bakti.
Usai berinteraksi di kampus tersebut, kegiatan kembali dilanjutkan dengan mendatangi Rumah Sakit (RS) Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Aktivitas kunjungan pun diawali dari lobi RS hingga berakhir di Gedung Qatar Charity.
Untuk diketahui, fasilitas tersebut merupakan model rumah penyembuhan bagi kaum duafa yang memberikan pelayanan kesehatan secara gratis. Fasilitas ini ada berkat dukungan dana zakat dan wakaf.
Setelah menapaki jejak di RS Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, seluruh tim pun diberikan waktu istirahat untuk melakukan salat Jumat dan makan siang di Teras Madina yang mengusung konsep prasmanan.
Adapun pada akhir kegiatan, tim dari Card MRI kembali mendapatkan materi pelajaran. Kali ini, mereka mendapatkan pemaparan mengenai Program Karya Masyarakat Mandiri.
Tak hanya itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi zona pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa.
Saat berada di LPI, rombongan CARD MRI disambut dengan penampilan dari siswa Smart Ekselensia LPI Dompet Dhuafa yang menampilkan trash music (trashic) atau musik yang dihasilkan dari sampah atau bahan-bahan bekas.
Lewat kegiatan kunjungan tersebut, Dompet Dhuafa berharap agar kedua belah pihak dapat terus terjalin kolaborasi dan menguatkan silaturahmi di masa depan.