KOMPAS.com - Dompet Dhuafa dan The Harvest melakukan panen ikan gurame di tambak Dompet Dhuafa (DD) Farm Indramayu, Rabu (15/3/2023).
Kepala Social Trust Fund (STF) Dompet Dhuafa Dodi Subardi mengatakan, pelaksanaan panen ikan gurame merupakan bagian dari rentetan pelaksanaan program Tarhib Ramadhan Dompet Dhuafa.
Program Tarhib Ramadhan Dompet Dhuafa salah satunya berfokus pada pemberdayaan ekonomi yang dilakukan melalui program pemberdayaan ikan gurame di Desa Kenanga, Indramayu.
Dodi menjelaskan, pemanenan ikan gurame tersebut dilakukan di dua kolam yang merupakan donasi dari donatur The Harvest dengan total penerima manfaat sebanyak enam orang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memercayakan penyalurannya melalui Dompet Dhuafa, serta Pokdakan Darul Arqam Mutualism sebagai pelaksana program perikanan,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Ganjar Gandeng Stakeholder di Jateng Mantapkan Persiapan Pemilu 2024
Tak lupa, Dodi mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait, khususnya Kepala Desa (Kades) Kenanga Darpani.
Ia menjelaskan, Program Pemberdayaan Ikan Gurame dimulai sejak 2019 dengan dukungan bantuan berupa pembangunan satu kolam tambak.
“Tahun berikutnya (2020), bertambah menjadi dua tambak. Pada 2021, program ini mendapat bantuan dari donatur sebanyak delapan tambak,” jelas Dodi.
Kemudian, lanjut dia, program Pemberdayaan Ikan Gurame pada 2022 kembali mendapatkan bantuan sebanyak dua tambak dari The Harvest.
Selain perikanan, Dompet Dhuafa sendiri juga melaksanakan program Pelatihan Usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pembuatan Kemasan UMKM pada 2022.
Baca juga: Saat Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas karena Merusak UMKM, tapi Ditentang Keras Pedagang
Donatur Dompet Dhuafa Hajat Santoso menceritakan, dirinya melihat potensi desa yang luar biasa saat menempuh sepanjang perjalanan ke lokasi kolam.
Potensi tersebut, mulai dari ikan gurame yang kaya protein hewani, buah-buahan, dan sayur-sayuran, seperti mangga, kangkung, timun suri, pepaya yang kaya akan vitamin, serta zat besi yang ditanam di sekeliling kolam.
Menurut Hajat, potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya mencegah stunting.
“Ini merupakan potensi desa yang perlu dikembangkan, khususnya dalam pemenuhan dan peningkatan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Kabupaten Semarang Kekurangan Rumah Sakit, Masyarakat Pilih Berobat ke Salatiga
Pada kesempatan yang sama, Kades Kenanga Darpani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan para donatur yang telah mendukung program pemberdayaan ikan gurame bagi masyarakat Desa Kenanga.
Ia menyebutkan bahwa Desa Kenanga semakin berkembang dan sejahtera dengan adanya budi daya ikan gurame tersebut.
“Kami berharap, Dompet Dhuafa dan donatur bisa mendampingi kami selalu dalam menyejahterakan masyarakat,” imbuh Darpani.
Ia mengungkapkan, pengembangan tersebut merupakan salah satu bentuk kesuksesan inisiasi program ikan gurame dalam pemanfaatan lahan yang kurang produktif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Modus Tersangka Robot Trading ATG Raih Kepercayaan Masyarakat, Dekati Pejabat dan Selebritis
Saat ini, sebut Darpani, potensi pemberdayaan ikan gurame yang siap untuk dikembangkan lebih kurang ada 62 kolam. Hal ini juga butuh dukungan dari stakeholder terkait.
“Selain itu, saat ini kami berusaha mengembangkan potensi desa lainnya berupa pakan ternak (domba, sapi, unggas) melalui limbah jagung,” jelasnya.
Senada dengan Darpani, Wakil Ketua Pokdakan Darul Arqam Mutualism Badrudin
menyebutkan bahwa Desa Kenanga memiliki potensi atas pengelolaan empang.
Ia bersyukur Dompet Dhuafa sejak 2019 lalu telah hadir untuk membantu pemberdayaan masyarakat desa melalui program perikanan.
Baca juga: Menteri Trenggono: Jaga Produk Perikanan dari Pencemaran Mikroplastik
“Kami dari Pokdakan Darul Arqam Mutualism mengucapkan terima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa atas bantuan yang telah diberikan selama ini. Khususnya kepada anggota Darul Arqam dan masyarakat Desa Kenanga pada umumnya,” ucap Darpani.