KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa mendapatkan dua penghargaan dalam perhelatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Award 2023.
Kategori pertama yang diraih Dompet Dhuafa adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) dengan Program Ekonomi Terbaik.
Penghargaan itu diserahkan Direktur Utama Baznas RI Arifin Purwakananta kepada Direktur Layanan Dakwah, Budaya, dan Lingkungan Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji.
General Manajer Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengatakan, Dhuafa dikenal sebagai organisasi pemberdayaan.
“Kami mempunyai banyak sekali program-program pemberdayaan yang memang mendorong dari mustahik berganti menjadi muzaki,” ujarnya.
Baca juga: Ajarkan Zakat hingga Wakaf, Dompet Dhuafa Kirimkan 24 Dai Ambassador ke Berbagai Negara
Haryo mengatakan itu saat menerima penghargaan Baznas Award 2023 mewakili Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi di Puri Agung Convention Hall, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (21/03/2023).
Dia menyebutkan, Dompet Dhuafa telah berkhidmat untuk umat dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Selama 30 tahun, Dompet Dhuafa dikenal di kalangan masyarakat dengan organisasi pemberdaya melalui gerakan Mustahik Move To Muzakki.
Lewat program itu, Dompet Dhuafa telah menyentuh penerima manfaat lebih dari 24 juta jiwa.
“Alhamdulillah itu menjadi portofolionya Dompet Dhuafa selama ini dan diakui dan dihargai Baznas. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Sambut Ramadhan, Dompet Dhuafa Gelar Gathering Warrior of Kindness
Kategori kedua yang dikantongi Dompet Dhuafa adalah Insan Pers Pendukung Zakat Sejahterakan Umat yang diberikan kepada Parni Hadi.
Haryo mengatakan, Dompet Dhuafa lahir dari pers sehingga sangat peduli dengan zakat dan kemiskinan.
“Kategori ini adalah kategori insan pers yang peduli terkait pengelolaan zakat. Kami juga menyaksikan bahwa dulu yayasan Dompet Dhuafa Republika itu berdiri dari jurnalis yang memang punya kepedulian terhadap kemiskinan,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan, yayasan Dompet Dhuafa Republika percaya zakat adalah instrumen keuangan Islam yang memang bisa untuk mengentaskan kemiskinan.
“Dari 1993 sampai sekarang masih tetap berjalan 30 tahun kami anggap sebagai penghargaan yang besar untuk 30 tahun Dompet Dhuafa,” ungkapnya.
Baca juga: Sambut Ramadhan, Dompet Dhuafa Gelar Tablig Akbar dan Kampanye Wakaf Masjid Al Syukro
Haryo mengatakan, Dompet Dhuafa juga terus berupaya dalam menekan angka kemiskinan. Untuk mengatasi masalah tersebut, lembaga ini tidak dapat dilakukan sendiri.
Untuk itu, dia mengajak semua lapisan bergandengan tangan, membangun kolaborasi, dan beraksi bersama mengatasi berbagai masalah kesenjangan dan ketimpangan di negeri ini.
“Kami konsisten untuk penguatan ekosistem filantropi di Indonesia,” ungkpanya.
Dia menyebutkan, selain berfokus menguatkan filantropi islam berbasis zakat, infak, shadaqah, dan wakaf (ziswaf), Dompet Dhuafa juga menguatkan filantropi secara umum.
“Kami berharap dengan menguatkan ekosistem filantropi di Indonesia untuk 30 tahun ke depan, Dompet Dhuafa semakin bermakna kehadirannya di mustahik, muzaki, dan juga teman-teman lembaga lain,” jelasnya.
Baca juga: Perdalam ZISWAF, Card MRI Filipina Kunjungi Zona Madina Dompet Dhuafa
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin mengungkapkan, berbagai komponen penting dalam ekosistem zakat harus dikelola dengan baik dan dikembangkan agar potensi zakat dapat tergali secara optimal.
“Jadikan Baznas Award 2023 ini sebagai bagian dari upaya memperkuat fondasi ekosistem zakat nasional,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, para penerima Baznas Award 2023 adalah unsur dan komponen utama dan pendukung ekosistem zakat.
“Untuk itu, keberlanjutan perannya harus dijaga dan harus dijadikan role model untuk direplikasi pihak-pihak lainnya,” ungkap Ma’ruf.
Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan, LAZ sangat berjasa terhadap masyarakat.
“Kekuatan zakat itu luar biasa, terutama dua tahun silam begitu banyak bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Bahkan terdapat peningkatan penghimpunan rata-rata sebanyak 30-35 persen,” ujarnya.
Baca juga: Gandeng Rohis OJK, Dompet Dhuafa Salurkan Ribuan Makanan untuk Penyintas Gempa Turkiye
Adapun Baznas Award merupakan upaya Baznas Republik Indonesia dalam mengapresiasi aktivitas perzakatan yang ada di Indonesia kepada gubernur, bupati, wali kota, insan pers, pejabat publik, muzaki terbaik, perusahaan pendukung zakat, media, public figure, LAZ, dan kategori lainnya.