KOMPAS.com – Melalui Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM), Dompet Dhuafa kembali menyelenggarakan program Grebek Kampung di Kampung Cicangkuang, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Sukabumi, Jawa Barat, mulai Selasa (4/4/2023) hingga Rabu (5/4/2023).
Sebagai informasi, Grebek Kampung merupakan salah satu program yang digelar Dompet Dhuafa setiap bulan suci Ramadhan. Porgram ini menghadirkan beragam aktivitas kebersamaan masyarakat serta giat spiritual dan berbagi.
Grebek Kampung di Cicangkuang cukup menarik lantaran secara akses sulit dijangkau, tak tersedia angkutan transportasi, serta memiliki jalanan yang terjal dan berbatu.
Untuk sampai di sana, Insan Dompet Dhuafa-sebutan bagi karyawan Dompet Dhuafa-harus menempuh waktu 7 sampai 8 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat. Sesampainya di sana, Dompet Dhuafa disambut antusias oleh masyarakat Kampung Cicangkuang.
Baca juga: Dompet Dhuafa Kirim 1.500 Paket Bantuan di 3 Lokasi untuk Penyintas Gempa Suriah
Perwakilan LPM Dompet Dhuafa selaku Penanggung Jawab Grebek Kampung Cicangkuang Priyanto mengatakan, warga Cicangkuang cukup antusias dengan kedatangan Insan Dompet Dhuafa.
“Hari pertama, kami langsung guyub menggelar Dapur Umum untuk mempersiapkan buka puasa bersama yang mengawali aktivitas Grebek Kampung. Para ibu-ibu memasak ragam menu makanan khas Sunda, sedangkan bapak-bapak mencari ikan dan memetik kelapa,” kata Priyanto dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (9/4/2023).
Tak hanya membuka dapur umum, giat Grebek Kampung juga menghadirkan aktivitas lain, seperti Borong Dagangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Aksi Bersih Masjid, Pesantren Kilat, Tunai Hutang Pokok, distribusi bantuan Parsel Ramadan, Tukar Mukena, hingga Belanja Bareng Yatim.
“Distribusi bantuan dalam program ini kami tujukan juga bagi para lansia, single parent, anak yatim, juga kaum duafa. Semua digulirkan untuk tujuan bersama membangkitkan semangat Ramadhan, membangun spiritual anak-anak, meremajakan rumah ibadah, peduli lansia, peduli guru ngaji, serta berdayakan usaha mikro,” ungkap Priyanto.
Baca juga: Dai Ambassador Dompet Dhuafa Bantu Pemuda di Belanda Masuk Islam
Pada kesempatan tersebut, pedagang sate ayam panggul keliling yang menjadi salah satu penerima manfaat Borong Dagangan UMKM Grebek Kampung Cicangkuang, Nija (60), mengaku cukup senang barang dagangannya diborong tim Dompet Dhuafa.
“Hatur nuhun (terima kasih), cu, sudah borong (dagangan) sate saya. Sing (semoga) berkah dan manfaat lagi untuk dimakan buka puasa bersama,” ucap Nija.
Pada hari kedua, Insan Dompet Dhuafa menyambangi beberapa kediaman seraya mendistribusikan Parsel Ramadan untuk guru ngaji dan lansia.
“Kami menggelar pesantren kilat di Madrasah Al Badar yang baru saja berdiri kembali. Sebelumnya, bangunan tersebut rubuh karena usang di makan usia. Alhamdulillah, kini aktif digunakan kembali oleh anak-anak belajar” ujar Priyanto.