KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, mimpi adalah sumber inspirasi yang mengarahkan mereka untuk menggapai tujuan. Melalui mimpi ini, sering kali lahir tekad dan semangat untuk meraih kesuksesan.
Hal ini pun turut terjadi pada Isnaq Rozaq, salah seorang peternak paling muda di sentra peternakan Dompet Dhuafa atau DD Farm Jawa Tengah (Jateng) yang bermimpi untuk menjadi musisi.
Setahun belakangan ini, dirinya setiap hari menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari rumahnya di Desa Sumur, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal menuju DD Farm Jateng yang terletak di Kecamatan Limbangan.
Di DD Farm Jateng ini, Rozaq bertugas untuk memberi makan hewan ternak setiap pagi pukul 07.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), siang pukul 13.00 WIB, dan sore pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat
Di samping itu, ia juga bertugas untuk melakukan screening kesehatan pada hewan ternak dan membersihkan kandangnya.
Kisah perjalanan Rozaq menjadi peternak di DD Farm sendiri bermula setelah ia lulus dari Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di sekolah menengah kejuruan (SMK) pada 2022.
Pada saat itu, ia berkeinginan untuk menekuni ilmu peternakan dan memutuskan untuk mempelajarinya lewat internet.
Berangkat dari sana, Rozaq menerima ajakan teman masa kecilnya, Kendi, untuk mengikuti tes wawancara menjadi peternak di DD Farm Jateng.
“Beruntungnya teman satu desa saya yang sudah menjadi peternak di DD Farm Jateng ngajak untuk daftar peternak di sana. Sampai akhirnya saya keterima di sini,” ujar Rozaq dalam siaran persnya, Sabtu (1/6/2024).
“Di DD Farm Jateng, saya belajar hal baru terkait bagaimana menyuntikkan obat dan vitamin kepada hewan, bagaimana ciri-ciri kambing sehat. Alhamdulillah, kedua orangtua saya memberi dukungan penuh,” imbuhnya.
Di samping menjadi peternak, layaknya anak muda pada umumnya, Rozaq juga memiliki mimpi yang besar, yaitu menjadi seorang musisi. Dirinya mengungkapkan, di sela waktu beternak, ia menyempatkan diri untuk menulis lagu.
Lagu ciptaannya pun kini sudah dapat didengar di berbagai platform, salah satunya YouTube dengan nama Ozacq.
“Sekarang saya buat beberapa lagu pakai teknologi komputer. Biasanya dua lagu dalam sebulan. Saya buat (lagu) saat luang setelah menyelesaikan tugas saya di kandang. Apalagi, Alhamdulillah, sekarang saya punya penghasilan tetap,” jelas Rozaq.
Baca juga: Dompet Dhuafa Berkolaborasi dengan Peternak Lokal untuk Penuhi Hewan Kurban
Rozaq mengatakan, penghasilannya dari menjadi seorang peternak akan ditabung untuk mewujudkan impiannya memiliki studio musik sendiri.
“Di samping pekerjaan utama saya yaitu peternak, saya masih ingin mewujudkan cita-cita sebagai musisi dan memiliki label musik sendiri,” tuturnya.