KOMPAS.com - Dompet Dhuafa melalui Tim Disaster Management Center (DMC) merespons karhutla yang terjadi di Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (26/7/2024).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar menetapkan status siaga darurat karhutla karena munculnya banyak titik api di wilayah ini. Apalagi Kalbar tengah mengalami musim kemarau.
Manager Tim Kedaruratan Pemulihan dan Kerelawanan DMC Dompet Dhuafa, Eka Suwandi mengatakan, pihaknya mengerahkan personil untuk membantu percepatan pemadaman api karhutla.
Tidak hanya itu, Tim DMC Dompet Dhuafa juga melakukan kajian cepat untuk mengetahui dampak dari karhutla.
“Tim DMC membantu melakukan pemadaman api di titik karhutla bersama tim pemadam kebakaran di Desa Arang Limbung. Selain itu, DMC juga melakukan assesment kemungkinan titik api baru selanjutnya,” sebut Eka dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2024).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, terdapat 332 desa rawan karhutla. Lahan terbakar di provinsi ini dalam lima tahun terakhir juga tidak kecil.
Pada 2019, lahan terbakar seluas 151.819 hektar (ha). Selanjutnya, pada 2020 ada 7.647 ha, tahun 2021 ada 20.591 ha, dan tahun 2022 ada 21.839 ha. Sementara periode Januari- September 2023 seluas 54.402,81 ha dilalap api.
Baca juga: Pertanian Lahan Gambut, Upaya Atasi Karhutla di Dumai