KOMPAS.com - Dompet Dhuafa cabang (Jateng) meluncurkan program "Traktir Makan Saudaramu" (TMS) untuk menyediakan makanan bagi yang membutuhkan, seperti lanjut usia (lansia), yatim, dan duafa.
Program tersebut dimulai pada Jumat (30/8/2024) dengan pembagian 300 paket makanan siap saji, termasuk kepada warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang.
Program TMS menargetkan dua kelompok penerima bantuan, yakni masyarakat umum yang membutuhkan, seperti yatim, lansia, tukang becak, dan kuli panggul, serta mustahik Dompet Dhuafa yang sudah terdaftar sebagai penerima manfaat.
Baca juga: Dompet Dhuafa Adakan Mudik Gratis untuk Penerima Manfaat Binaan
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan makanan bergizi secara rutin dan gratis, mengurangi ketergantungan pada makanan sisa, dan memastikan mereka mendapatkan makanan yang layak.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng Zaini Tafrikhan berharap program TMS dapat membantu masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, karena nutrisi penting untuk mendukung aktivitas mereka.
“Karena nutrisi ini penting sebagai penunjang aktivitas masyarakat, termasuk dalam bekerja mencari nafkah untuk keluarga,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Bercerai dari Nisya Ahmad, Ini Besaran Nafkah yang Harus Ditanggung Andika Rosadi
Menurut Bank Dunia, sepertiga orang Indonesia mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan makan selama pandemi Covid-19, dan diperkirakan ada tambahan 5-8 juta orang miskin pada tahun 2024.
Tim Dompet Dhuafa Jateng juga sering menemukan pemulung dan tukang becak di Kawasan Kota Lama Semarang yang mencari makanan dari tempat sampah.
Dompet Dhuafa juga bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang dalam menyiapkan makanan.
Baca juga: Dokter Berikan Tips agar Anak Tak Pilih-pilih Makanan dan GTM
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berkontribusi dalam proses penyajian makanan, sehingga program TMS juga menjadi bagian dari program pembinaan mereka.
Person in Charge (PIC) Program Layanan Sosial Dompet Dhuafa Yusuf Amukti mengatakan bahwa makanan yang disajikan oleh WBP berkualitas dan profesional.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan berdampak positif bagi masyarakat. Kami juga berharap akan semakin banyak kolaborasi dalam program ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan WBP LPP Kelas IIA Semarang Rini mengatakan bahwa mereka melakukan berbagai kegiatan pembinaan, termasuk kerajinan tangan dan keterampilan memasak.
Baca juga: 7 Cara Memasak Cumi, Bisa Masak Cepat atau Lama
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk program ini. Kami berharap masyarakat melihat bahwa WBP juga dapat berkarya dan berkontribusi positif dalam kesehariannya,” jelasnya.
Kolaborasi tersebut menunjukkan sinergi antara lembaga sosial dan instansi pemasyarakatan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Melalui kolaborasi, dampak kebaikan bisa dirasakan lebih luas.
Mari bersama-sama memberikan makanan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan melalui program Traktir Makan Saudaramu dari Dompet Dhuafa. Anda dapat berkontribusi melalui https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/traktirmakansaudaramu.