KOMPAS.com – Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menggelar Training of Trainers (ToT) bagi para amil jenazah di Sentul, Bogor, Jawa Barat, mulai Senin (25/11/2024) hingga Selasa (26/11/2024).
Inisiatif itu merupakan program Bagian Pemulasaraan Jenazah (Barzah) untuk meningkatkan kualitas layanan pemulasaraan jenazah bagi masyarakat.
Direktur Program Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji menjelaskan bahwa program itu dirancang untuk memperbesar dampak manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, 50 peserta yang hadir dari berbagai wilayah Jabodetabek akan menjadi trainer yang mampu memberikan layanan kepada masyarakat, mulai dari pemulasaraan jenazah hingga menyelenggarakan pelatihan serupa bersama mitra-mitra cabang Dompet Dhuafa,” ujar Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
Baca juga: Lewat Program Ini, Dompet Dhuafa Bersama BI Tingkatkan Akses Air Bersih di Magelang dan Semarang
Ahmad menilai, pemulasaraan jenazah, mulai dari memandikan hingga memakamkan jenazah sesuai syariat Islam, kerap menjadi tantangan karena tidak semua orang memiliki keterampilan tersebut. Karena itu, peran amil jenazah menjadi penting bagi masyarakat.
Adapun kegiatan tersebut digelar untuk mengatasi minimnya tenaga pengajar dan memperkuat kemampuan para amil dalam melaksanakan tugas mereka secara profesional.
Para peserta pelatihan adalah amil berpengalaman yang telah terlibat langsung dalam pelayanan masyarakat. Setelah pelatihan, mereka diharapkan mampu menjadi trainer yang melatih amil jenazah lainnya di berbagai daerah, memperluas jangkauan layanan, dan meningkatkan kualitas pemulasaraan jenazah.
Seorang amil jenazah dari unit forensik RSUD Kota Depok Widiana Pratiwi menuturkan rasa syukurnya atas kesempatan mengikuti pelatihan ini. Ia menyebut, kegiatan ini memberikan wawasan yang sangat berharga, khususnya dalam aspek fikih syariah terkait pemulasaraan jenazah.
“Alhamdulillah, kegiatan ini memberikan banyak sekali wawasan, terutama terkait fikih syariah pemulasaraan jenazah. Selain memperdalam pemahaman agama, pelatihan ini juga memperkuat keterampilan teknis kami untuk menjalankan tugas dengan lebih baik dan sesuai syariat,” kata Widiana.
Baca juga: GREAT Edunesia Dompet Dhuafa Raih Trofi SNI Award 2024 untuk Program Pendidikan Berkualitas
Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Muhammad Agus Mulyana juga memberikan apresiasi atas pelatihan ini. Menurutnya, program ini sangat penting karena menyangkut urusan akhirat yang sering kali menjadi tantangan dalam masyarakat.
“Program ini dapat mengedukasi masyarakat tentang tata cara pemulasaraan jenazah yang baik, bersih, dan sesuai syariat, tetapi tetap bijaksana dalam menghormati tradisi setempat,” ujar Agus.
Agus berharap, para peserta yang telah dilatih dapat menjadi penggerak edukasi di masyarakat sehingga pemahaman tentang pemulasaraan jenazah semakin meluas dan dipraktikkan dengan baik.
Seperti diketahui, program Barzah Dompet Dhuafa tidak hanya menyediakan layanan pemulasaraan jenazah, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat melalui pelatihan dan kemitraan. Selain itu, sejumlah layanan, seperti ambulans jenazah, turut disediakan untuk membantu pengantaran ke rumah duka atau tempat pemakaman.