KOMPAS.com – Guna menumbuhkan perekonomian masyarakat Desa Kumesu, Batang, Jawa Tengah, Dompet Dhuafa meluncurkan program Badan Usaha Desa atau disingkat Bude.
Adapun program tersebut memfasilitasi kelompok masyarakat desa dengan menyediakan wadah badan usaha yang dikelola warga itu sendiri.
Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengharapkan dengan hadirnya program Bude dapat memberi kebahagiaan bagi para penerima manfaatnya.
“Semoga hasil-hasil dari desa dapat terserap dan memiliki nilai ekonomi yang baik. Mari bersama-sama kita majukan desa melalui Bude," kata Parni dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/9/2019).
Baca juga: Selama 26 Tahun, Dompet Dhuafa Salurkan Dana ke 19,3 Juta Orang
Ada beberapa bentuk dukungan yang dilakukan Dompet Dhuafa pada tahap awal program Bude ini.
Pertama, 10 penerima manfaat yang merupakan kaum janda dan dhuafa akan mengelola usaha Sentra Jamur, mulai dari budidaya hingga penanganan pasca panen.
Kemudian, mereka juga akan difasilitasi mengolah produk hasil pertanian desa agar menjadi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sementara itu, yang terakhir adalah dukungan modal usaha dan pendampingan program.
Soal produk pertanian, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah Satria Nova mengatakan, program Bude ini tidak hanya untuk produk jamur saja.
Baca juga: Dompet Dhuafa Beri Alquran dan Layanan Penghapusan Tato
“Program Bude juga menampung berbagai produk hasil desa, baik itu pertanian, peternakan, dan lainnya yang berpotensi untuk dikembangkan,” terangnya.
Ia pun berharap Rumah Bude nantinya akan dijadikan sebagai sarana edukasi untuk pelajar dan masyarakat umumnya. Edukasi yang dimaksud adalah soal pengolahan jamur tiram dan komoditas pertanian lainnya.
Selain kesepuluh penerima manfaat tersebut, ke depan program Bude juga akan melibatkan para pemuda desa.
“Tak ketinggalan masyarakat dhuafa di desa lainnya juga akan dilibatkan dalam mengelola dan mengembangkan Bude lewat skema koperasi,” pungkas Satria.