KOMPAS.com - Program pemberdayaan masyarakat telah menjadi fokus Dompet Dhuafa dalam melakoni peran sebagai lembaga kemanusiaan.
Sebagai bukti, General Manager Program Ekonomi Dompet Dhuafa, Udhi Tri Kurniawan, menyebut saat ini pihaknya tengah berupaya memperkuat jaringan mitra strategisnya di daerah.
Hal tersebut telah dimulai melalui kegiatan Temu Mitra Strategis Dompet Dhuafa di Semarang pada Rabu (11/9/2019) lalu.
Di sana, puluhan mitra Dompet Dhuafa yang mayoritas bergerak di bidang ekonomi produktif dan peternakan berkumpul untuk saling bertukar ide dan pikiran.
Baca juga: Guru Besar Hukum Islam: UU Pertanahan Perlu untuk Penguatan Wakaf
“Kami memiliki 60 lebih mitra peternak di Indonesia, dan sejumlah mitra dalam berbagai bidang, seperti pertanian dan UMKM," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Rabu (18/9/2019).
Beberapa aktivitas usaha tersebut, kata dia, telah dikelola dengan orientasi melibatkan penerima zakat atau mustahik.
Dengan memperkuat jaringan, lanjut Udhi, Dompet Dhuafa ingin berperan mengatasi permasalahan kemiskinan di masyarakat.
"Kegiatan ini diarahkan pada dua hal, yaitu usaha Dompet Dhuafa menguatkan konten program kepada para mitra. Lalu menjadikan mitra-mitra program ini terlibat dalam isu kemiskinan di daerahnya masing-masing," papar Udhi.
Lalu dalam kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk memilih pemenang program Dompet Dhuafa lainnya bernama Call for Proposal.
Baca juga: Lewat Program Bude, Dompet Dhuafa Genjot Perekonomian Desa
Menilik cara kerjanya, ini merupakan kompetisi ide perihal pemberdayaan masyarakat, dimana akan terpilih lima pemenang yang akan direalisasikan idenya oleh Dompet Dhuafa.
“Lima pemenang tersebut akan mengikuti program Grand Making yang merupakan lanjutan dari program Call for Proposal," tutup Udhi.