KOMPAS.com - Dompet Dhuafa mendirikan pos hangat dan taman ceria untuk para korban bencana gempa Maluku, Ambon. Dua jenis pos itu didirikan agar korban, rerutama anak-anak tidak berlarut dengan trauma.
“Taman Ceria nantinya akan menjadi sarana bermain anak-anak, kegiatan belajar mengajar, Psychological First Aid, dakwah dan budaya, sehingga mereka tak terlarut dengan trauma," kata Benny," ungkap Direktur DMC Dompet Dhuafa Benny dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2019).
Untuk lokasi taman ceria, lanjut Benny, berada di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Selain itu, di kecamatan yang sama, didirikan juga dapur umum yang tepatnya berada di RT 1 Negeri Liang..
Adapun pos hangat yang dibangun oleh relawan dari komunitas Ayo Tolong dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa langsung telah didirikan sejak Kamis (26/9/2019).
Baca juga: Mendikbud: 46 Sekolah di Maluku Rusak akibat Gempa
“Lokasinya berada di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dan dua titik di daerah Institut Agama Islam negeri (IAIN) Ambon,” ujar Benny.
Tak hanya itu, Benny menambahkan, sejak Jumat (27/9/2019), Dompet Dhuafa mengirimkan pula tim susulan dari Jakarta dan Makassar.
"Tim respons terus kami kirimkan untuk membantu korban gempa di Ambon. Terakhir, tiga personel kami terbangkan pada Minggu (29/9/2019) malam,” imbuhnya.
Mereka terus berkoordinasi dengan beberapa komunitas dan melakukan asesmen di wilayah terdampak parah di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Baca juga: Ahli Waris Korban Tewas Gempa Ambon Dapat Santunan Rp 15 Juta
“Tim yang terdiri dari personel komunikasi, respons, dan asesmen langsung bergerak. Tujuan utamanya adalah mendirikan Taman Ceria, yang alhamdulillah sudah mulai aktif pada Senin (30/9/2019),” terang Benny lagi.
Sedikitnya 20 korban dinyatakan meninggal dunia pasca gempa bermagnitudo 6,5 skala richter yang terjadi di Ambon, pada Kamis (26/9/2019) lalu.
Para korban tersebut tersebar di tiga wilayah kabupaten atau kota, di antaranya 8 korban di Kota Ambon, 10 korban di Kabupaten Maluku Tengah, dan 2 korban di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Ambon mencatat total korban luka-luka mencapai 152 jiwa.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Maluku Bertambah Jadi 34 Orang
Angka tersebut terdiri dari 108 jiwa di Kabupaten Maluku Tengah, 13 jiwa di Kabupaten Seram Bagian Barat, dan 31 jiwa di Kota Ambon. Sedangkan data sementara warga yang mengungsi hingga saat ini mencapai 25.000 jiwa.
Gempa dengan pusat kedalaman 10 km yang tidak berpotensi tsunami tersebut juga mengakibatkan 534 rumah rusak.
Dampak serupa juga menimpa 12 unit rumah ibadah, 8 kantor pemerintahan, 6 sarana pendidikan, 1 fasilitas kesehatan, 1 pasar, dan 1 jembatan.