KOMPAS.com - Dompet Dhuafa (DD) memiliki peluang signifikan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dokter spesialis melalui Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Dokter Spesialis pada Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (LPDP DS RSPPU).
Beasiswa dari LPDP ini secara khusus ditujukan untuk para dokter yang berada di lingkungan Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (RS RST DD).
Adapun peluang tersebut muncul setelah pertemuan antara sejumlah pimpinan DD dengan Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso di Kantor Dompet Dhuafa, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Pimpinan DD yang hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Ketua Pengurus YDDR Ahmad Juwaini, anggota Dewan Pembina Yudi Latif, Sekretaris Pengurus Etika Setiawanti, Bendahara Pengurus Tri Estrianti, dan Ketua Pengawas Rahmad Riyadi.
Baca juga: Kantor Imigrasi Ponorogo Buka Layanan Paspor di MPP Trenggalek
Selain itu, juga hadir Ketua Majelis Pendidikan dan Pengajaran (MPP) Pendidikan Asep Hendriyana, Ketua MPP Kesehatan Ismail A Said, serta Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Budi Bhakti Rina Fatimah.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Juwaini mengungkapkan bahwa pertemuan pihaknya dengan LPDP bersifat pengenalan dan brainstorming.
"Selanjutnya, kami akan mendalami kemungkinan kerja sama lebih lanjut antara LPDP dan DD dalam setahun ke depan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/8/2024).
Saat ini, peluang terbesar bagi DD adalah dalam bidang pendidikan dokter spesialis melalui Program Beasiswa LPDP DS RSPPU. DD saat ini mengelola tujuh rs, termasuk satu rs spesialis mata.
Baca juga: Arti Mata Rantai Lingkaran Pada Pancasila
Menurut anggota Dewan Pembina DD Yudi Latif, beasiswa tersebut merupakan kesempatan bagi para dokter DD untuk melanjutkan pendidikan spesialis.
Sebelumnya, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi para dokter di lingkungan RS RST DD untuk mendapatkan beasiswa pendidikan dokter spesialis.
“Silakan jika para dokter di Dompet Dhuafa ingin mendaftar, LPDP siap memberikan dukungan,” katanya.
Baca juga: PKS Ungkap Alasan Cabut Dukungan ke Aulia Rachman pada Pilkada Medan
Dwi Larso yang didampingi oleh Kepala Subdivisi Kerja Sama Beasiswa LPDP Azman Muammar, menjelaskan bahwa pertemuannya dengan sejumlah pimpinan DD bertujuan untuk bertukar pikiran dan pengalaman mengenai masing-masing lembaga.
“Banyak masukan dari diskusi hari ini yang akan kami bahas lebih lanjut di LPDP,” tuturnya.
Sebagai informasi, Beasiswa LPDP DS RSPUU adalah beasiswa yang ditujukan untuk masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai dokter.
Program tersebut bertujuan untuk mendukung peningkatan ketersediaan tenaga medis dokter spesialis di Indonesia.
Baca juga: RSUD Tarakan Libatkan 20 Dokter Spesialis untuk Periksa Kesehatan Pramono-Rano
Dwi Larso menjelaskan bahwa sejak didirikan pada 2010, LPDP telah mengelola dana abadi dengan empat program utama: pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan.
Saat ini, jumlah dana abadi LPDP mencapai Rp 154 triliun, yang menghasilkan surplus sekitar 10 persen. Surplus ini digunakan untuk mendukung keempat program tersebut, terutama beasiswa.