KOMPAS.com - Dompet Dhuafa dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program kemaslahatan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyerahan donasi berupa fasilitas umum (fasum) di tiga lokasi berbeda di Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis (22/8/2024). Donasi ini mencakup pembangunan tempat wudhu, toilet, dan ruang asrama belajar.
Acara serah terima simbolis berlangsung di aula Masjid Al Manar Taman Duta, Depok. Kegiatan ini sekaligus menandai selesainya pembangunan fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Adapun bantuan tersebut berasal dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH dalam bidang kemaslahatan, yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa.
Baca juga: AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas
General Manager (GM) Penghimpunan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa, Ahmad Faqih Syarafaddin menyampaikan rasa syukurnya atas kerja sama yang telah terjalin antara BPKH dan Dompet Dhuafa.
"Sejak 2020, BPKH telah menjadi mitra strategis Dompet Dhuafa dalam program kemaslahatan. Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh BPKH kepada kami," ujar Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/8/2024).
Ahmad juga berharap, fasilitas tempat wudhu dan toilet yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan akan fasilitas yang sehat, nyaman, dan aman digunakan, terutama bagi lanjut usia (lansia).
Senada dengan Ahmad Faqih, Deputi Kemaslahatan BPKH Miftahudin mengatakan bahwa program kemaslahatan tersebut merupakan implementasi nyata dari pengelolaan dana abadi umat.
Baca juga: Nasib Peserta Dana Pensiun Jiwasraya di Tengah Isu Likuidasi
"Dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH memberikan manfaat besar bagi masyarakat, salah satunya melalui pembangunan fasilitas umum seperti yang kita lihat hari ini," katanya.
Miftahudin menjelaskan bahwa Dana Abadi Umat (DAU) berasal dari hasil pengembangan dana abadi, sisa biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji, serta sumber halal lainnya seperti hibah, wakaf, dan bantuan.
Seluruh penggunaan dana tersebut, kata dia, harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Dalam kesempatan ini, kami juga mendoakan agar jamaah haji dari pendahulu mendapatkan pahala,” imbuh Miftahudin.
Baca juga: Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan Maju Jadi Calon Pimpinan KPK
Salah satu penerima manfaat dan pengurus DKM Masjid Al Manar, Abdul Halim WD mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan pembangunan fasilitas tempat wudhu dan toilet yang baru saja diserahkan.
“Kami sangat bersyukur atas adanya fasilitas baru ini. Selama ini, kami memang sangat membutuhkan tempat wudhu yang lebih layak,” ujarnya.
“Selama ini, tamu dan jamaah yang ingin salat dari luar seringkali bingung mencari tempat berwudhu yang jauh dari lokasi shalat, terutama bagi lansia yang merasa kurang nyaman. Alhamdulillah, bantuan pembangunan fasilitas ini dilakukan dengan disiplin dan tepat waktu, dalam kurun waktu tiga bulan sejak Mei hingga Juli,” sambung Abdul.
Baca juga: Kepala Sekolah TK di NTT Dianiaya Suami, Sempat Nyaris Dibakar
Selain Abdul Halim, Ketua Yayasan Babussalam, Mukhtar Lutfi, juga menyampaikan apresiasinya kepada BPKH dan Dompet Dhuafa.
“Kami memiliki 80 siswa dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah pertama (SMP) dan 20 anak yatim yang tinggal di sini. Dengan adanya ruang yang lebih luas dan layak ini, kegiatan pembelajaran dan kesejahteraan anak-anak dapat meningkat,” tuturnya.
Mukhtar berharap fasilitas baru tersebut dapat meningkatkan kualitas ibadah dan pendidikan di wilayah Depok dan sekitarnya.
Kemitraan antara BPKH dan Dompet Dhuafa juga diharapkan dapat menginspirasi sinergi dan kebaikan lainnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Ilmu Sosial dan Sosiologi
Untuk diketahui, pembangunan tempat wudhu dan toilet di Masjid Al Manar Taman Duta, yang dirancang dengan dua lantai, telah selesai. Fasilitas ini dilengkapi dengan fasilitas wudhu yang lengkap dan modern.
Di lantai bawah, terdapat area wudhu terpisah untuk laki-laki dan perempuan, sedangkan lantai atas difungsikan sebagai ruang istirahat dan kamar mandi untuk marbot atau petugas masjid.
Sementara itu, di Masjid Nurul Fikri, pembangunan fasilitas mencakup dua lantai dengan belasan kran air dan ruang toilet, memastikan kenyamanan bagi para jamaah.
Baca juga: Jarang Disadari, Ini Kebiasaan di Toilet yang Tingkatkan Risiko Wasir
Di Yayasan Babussalam Cisalak, ruang kegiatan belajar yang baru dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk ruang pantry, kamar mandi, balkon, dan asrama untuk anak-anak yatim dhuafa.
Fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta memberikan tempat tinggal yang layak bagi mereka.
Sebagai informasi, dalam acara serah terima bantuan, juga hadir anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Nur Azizah Tamhid, Ketua Yayasan Masjid Al Manar, serta Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Fikri Krisna Panji.