KOMPAS.com – Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan kado akhir tahun terbaiknya kepada mereka yang membutuhkan.
Untuk memfasilitasi itu, Lembaga filantropi Islam yang sudah berumur lebih dari 26 tahun ini menggelar kampanye bulan kemanusiaan atau disebut Humanesia.
“Humanesia bertujuan menumbuhkan keterlibatan publik dalam gerakan berani berbagi kebaikan melalui semangat kemanusiaan, kepedulian, dan kekeluargaan, terhadap krisis-krisis kemanusiaan yang terjadi akhir-akhir ini," terang Ketua Humanesia Dompet Dhuafa, Muhammad Ikhsan, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Ihkhan sendiri mengatakan itu saat diskusi kemanusiaan dalam rangka memperkenalkan kampanye Berani Berbagi dari Dompet Dhuafa di program Humanesia 2019, di Bakso Boedjangan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Bantu Pengungsi Rohingya, Dompet Dhuafa Gandeng Lembaga Non Profit Bangladesh
Di kesempatan yang sama, Direktur Mobilisasi Zakat Infak Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi menerangkan, Dompet Dhuafa dalam Humanesia 2019 mengangkat tiga isu sekaligus sebagai progam utama.
“Program pertama Pembangunan Rumah Tetap (Runtap) untuk Penyintas Gempa Palu. Kedua Penyediaan Dapur Kemanusiaan untuk Anak-anak Penyintas di Palestina, dan ketiga Asuransi Jiwa untuk Dhuafa,” ujar Yuli Pujihardi.
Ia menilai ketiga progam tersebut menjadi isu yang jauh mendapat perhatian publik. Maka dari itu, Dompet Dhuafa mencoba mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam pengentasan dhuafa pada ketiga isu tersebut.
Yuli kemudian mencontohkan para penyintas di Palu yang sudah lebih dari satu tahun setelah gempa sampai saat ini masih banyak tinggal di pengungsian dengan tempat tinggal sementara.
Baca juga: Dompet Dhuafa akan Didik Napi Jadi Entrepreneur
"Dengan adanya rumah tetap, tentunya akan membantu mereka untuk bisa lebih cepat bangkit dari keterpurukan,” ucapnya.