KOMPAS.com – Di akhir 2019, Dompet Dhuafa kembali menggelar Bulan Kemanusiaan Humanesia.
Bulan Kemanusiaan Humanesia adalah kampanye kemanusiaan tahunan, yang bertujuan mengajak masyarakat berlomba berbuat kebaikan di penghujung tahun tanpa melihat suku, agama, ras, dan antar golongan.
“Kami lihat di momen akhir tahun, masyarakat berbelanja lebih. Banyak kelebihan seperti bonus akhir tahun, yang dibutuhkan orang lain dibanding kita,” kata General Manager of Marketing Communication Dompet Dhuafa Etika Setiawanti seperti dalam keterangan tertulisnya.
Pada Humanesia tahun ini, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat umum bergerak dalam isu kemanusiaan seperti pembangunan Rumah Tetap (Rubtap) untuk penyintas gempa Palu, yang hingga kini masih bertahan di bilik pengungsian.
Baca juga: Perempuan Penyintas Gempa Palu Belajar Buat Rumah agar Bisa Awasi Perbaikan Hunian Pasca-gempa
Untuk memulai gerakan tersebut, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan para public figure mengampanyekan Humanesia.
Bertempat di Hanamasa, FX Sudirman, Jakarta Selatan, puluhan public figure dan pegiat media berkumpul dalam acara Sharing Session dan Influencer Meet Up, Selasa (17/12/2019).
“Banyak kebaikan yang bisa kita berikan, yang paling sederhana tersenyum. Kalau orang lain lihat kita senyum, pasti dia juga ikut bahagia,” kata salah satu influencer yang hadir bernama Hanggini.
Dompet Dhuafa juga mengajak para influencer bergerak melalui Wakaf Hari Ibu.
Baca juga: 22 Desember Diperingati sebagai Hari Ibu, Ini Sejarahnya...
Pada Wakaf Hari Ibu, influencer ditantang berbuat kebaikan melalui wakaf dengan mengatasnamakan ibu masing-masing.
Wakaf akan disalurkan pada program wakaf khusus perempuan seperti Khadijah Learning Center (KLC).
KLC adalah lembaga pelatihan usaha khusus perempuan berbasis wakaf pertama di Indonesia, yang dibangun Dompet Dhuafa.
“Program wakaf seperti KLC dikhususkan untuk pemberdayaan perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, agar menjadi wirausahawan,” kata Ketua Humanesia 2019 Muhammad Ihsan.