KOMPAS.com – Dompet Dhuafa bekerja sama dengan BNI Asset Management (BNI-AM) membentuk produk investasi wakaf tunai Reksa Dana BNI-AM Dana Dompet Dhuafa.
Dewan Pengawas Syariah BNI Asset Management (AM) Iwan Pontjowinoto mengatakan, kolaborasi sejak tahun 2016 ini berperan sebagai manajer investasi pengelola reksa dana syariah.
Yaitu, lanjutnya, menawarkan kepada para investor untuk melakukan wakaf produktif melalui uang kepada Dompet Dhuafa selaku nazhir (pengelola wakaf).
“Orang masih belum tahu kalau ada wakaf uang dan wakaf berjangka. Jadi yang penting sekarang meningkatkan sosialisasi khususnya kaum milenial,” ungkapnya seperti keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2019).
Selain memfasilitasi penyaluran wakaf dari pemegang unit penyertaan, reksa dana ini mempunyai horizon investasi jangka panjang dengan kinerja produk 5,72 persen di tahun 2016.
Baca juga: Wapres Minta Aset Wakaf Dikelola Profesional untuk Sejahterakan Rakyat
Hingga 2019, kinerja produk ini meningkat signifikan dengan mencapai 9,2 persen.
Adapun, BNI-AM memiliki beragam produk reksa dana, yaitu Open-End, Reksa Dana Terproteksi, hingga Reksa Dana Penyertaan Terbatas dan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (RDPT & KIK EBA).
“ Wakaf uang dan wakaf produktif. Bukanlah dua hal yang sama persis. Wakaf uang itu harus produktif. Sedangkan wakaf produktif itu tidak harus uang,” tambah Iwan.
Tak hanya itu, Dana Dompet Dhuafa juga memberi para investor akses kepada portofolio investasi yang dikelola secara profesional, terdiversifikasi dalam bentuk pendapatan tetap.
Hal tersebut termasuk efek bersifat utang atau investasi seperti obligasi syariah dan sukuk, serta instrumen pasar uang yang bersifat syariah.
Portofolio investasi tersebut tentunya akan lebih sulit dikelola jika investor mengelola sendiri dengan nilai investasi yang kecil.
Baca juga: Dompet Dhuafa Kenalkan Konsep Wakaf Kepada Milenial
“Strategi sekarang ialah dengan wakaf melalui reksa dana online. Padahal, sama saja dengan reksa dana biasanya, hanya saja melalui online. Namun ini efektif untuk menjangkau seluruh masyarakat,” tambah Iwan.
Sementara itu, Dompet Dhuafa menggelar diskusi rutin Ngobras: Ngobrol Santai dengan tema Investasi Wakaf Melalui Reksa Dana di Bakso Boedjangan Pejaten, Jakarta (17/12/2019).
Manajer Retail Wakaf Dompet Dhuafa Sunarto mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk pihak internal atau karyawan/karyawati Dompet Dhuafa.
“Selain itu juga,kami juga mengajak para internal Dompet Dhuafa untuk manfaatkan dunia digital untuk Investasi Wakaf Tunai di Reksa Dana,” ungkapnya.
Baca juga: Atasi Masalah Lingkungan, Dompet Dhuafa Bentuk Environmental Warriors
Dijelaskan, wakaf tidak selalu berkaitan dengan aset-aset besar, seperti masjid, makam, dan madrasah.
Kini, perkembangan teknologi digital memungkinkan orang untuk membayar wakaf melalui teknologi finansial.
Minat nasabah atas produk finansial inovatif inilah yang melatarbelakangi kerja sama Dompet Dhuafa dengan BNI-AM.